Jumat, 24 Juni 2011

Hati-hati, Suka Bohong Juga Termasuk Sakit Jiwa

BOHONG, selama ini udah dianggap lumrah. Tapi pernah mikir ga, kalau bohong itu ternyata bisa juga merupakan bagian dari penyakit jiwa. Awalnya,saya juga tidak berfikir sampai kesitu. Tapi pernah beberapa kali ngadepin orang seperti itu, akhirnya mikir: “Apa bener bohong itu emang hal biasa? Tapi kok ada yang parah banget ya..bahkan ada yang ga’ nyadar kalau dia itu udah bohong.
Pernah lihat di suatu reality show yang disitu juga ada psikolog-nya, padahal udah ke-gap, tapi tetep saja dia tidak mengaku dan tidak merasa bersalah. Malahan ujung-ujungna menyalahkan orang lain. Tapi sepertinya di jaman sekarang yang kayak begitu bukan cuma di reality show. Beberapa kejadian yang sering kita lihat dari beritanya di televisi, banyak yang kelakuannya seperti itu. Bahkan ada yang bersumpah atas nama Tuhan-nya demi menguatkan alibinya. Tapi jika ada 2 orang yang berkata bertentangan dalam suatu kejadian yg sama,  salah satunya dipastikan BOHONG. Serba salah juga kalau menghadapi tipe orang seperti ini.
Trus, sebenernya apa sih namanya penyakit jiwa tukang bohong itu? Dari hasil browsing sana-sini, menemukan artikel dr psikolog yang mengatakan kalau orang seperti itu namanya: MYTHOMANIA (Pembohong Patologis). Menurut Wikipedia, mythomaniac adalah orang yang memiliki perilaku yang terbiasa atau selalu terdorong untuk berbohong. Definisi lengkapnya:“Pathological lying is falsification entirely disproportionate to any discernible end in view, may be extensive and very complicated, and may manifest over a period of years or even a lifetime.”
Ciri-ciri pembohong patologis seperti dibawah ini :
1. Suka membesar besarkan sesuatu
2. Selalu menimpali bahwa dirinya lebih baik dari apapun yang kita ceritakan
3. Menciptakan realitas sendiri untuk dirinya
4. Karena mereka tidak menghargai kejujuran, mereka juga tidak menghargai kepercayaan
5. Bisa jadi seorang hypochondriac juga yaitu orang yang selalu merasa sakit ingin diperhatikan
6. Sering kontradiktif dengan pernyataan sebelumnya => tidak konsisten
7. Bisa berbohong hanya untuk suatu hal sepele
8. Selalu membesar besarkan setiap kalimat
9. Bisa merubah rubah cerita setiap saat.
10. Sangat defensif ketika dipertanyakan pernyataanya
11. Sangat percaya apa yang dikatakannya benar padahal jelas tidak benar buat orang lain
12. Berbohong ketika sebenarnya sangat mudah untuk menceritakan kebenaran
13. Berbohong untuk mendapat simpati dan terlihat baik
14. Selalu mendapat nilai baik pada pandangan pertama tapi selanjutnya tidak dapat dipercaya
15. Memiliki gangguan kepribadian
16. Jago memanipulasi
17. Ketahuan bohong berkali kali
18. Tidak pernah mengakui kebohongan
19. Menganggap dirinya legenda
Pembohong patologis “fisiknya” tidak normal. Susunan otaknya lebih kompleks karena memiliki nerve fibres lebih banyak, dimana semuanya saling menyambung lebih rumit. Orang-orang Seperti ini, konon sebetulnya butuh psikologis/psikiater buat menyembuhkannya. Tapi…ya itu dia, susah, karena mereka sendiri kadang tidak sadar kalau udah punya kelinan jiwa. KASIHAN yaa…
Akhirul kata:  “Sekecil apapun perbuatan di dunia pasti ada balasannya. Tidak di dunia, kelak di akhirat. Semoga kita termasuk orang-orang yang bersabar ketika berhadapan dengan orang-orang seperti ini, karena orang sabar akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. Aamiin…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar