(Foto: thinkstock)
Memperbanyak aktivitas atau berolahraga memang cara terbaik untuk membakar kalori dan menurunkan berat badan. Namun bagi orang yang tidak memiliki banyak waktu, cara tersebut tidak bisa menjadi pilihan utama.
Berikut 5 cara menurunkan berat badan tanpa harus diet ketat atau berolahraga, seperti dilansir Hubpages, Sabtu (11/6/2011):
1. Minum teh hijau
Teh hijau membantu menurunkan berat badan dalam beberapa cara, salah satunya karena mengandung polyphenol dalam tingkat yang sangat tinggi. Studi menunjukkan bahwa tingkat tinggipolyphenol dalam teh hijau meningkatkan sistem metabolisme tubuh hingga 4 persen. Metabolisme yang lebih cepat membantu tubuh melepaskan lebih banyak lemak dan kalori.
2. Makan lebih banyak protein
Makan makanan tinggi protein juga dapat mempercepat laju metabolisme dengan mendukung massa otot. Dikutip WebMD, protein membantu membangun otot dan otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak.
Protein juga bekerja sebagai penekan nafsu makan dengan membuat Anda merasa kenyang lebih cepat dan lebih lama daripada karbohidrat. Makan protein mengaktifkan hormon alami yang mempromosikan penurunan berat badan, yang disebut PYY. Hormon ini mengurangi rasa lapar.
Makanan yang kaya protein misalnya susu, keju, telur, keju cottage, ikan, daging merah, ayam, kacang-kacangan dan biji-bijian.
3. Jangan ngemil di malam hari
Ada dua teori di balik berat badan dan tidur. Salah satunya adalah bahwa Anda benar-benar tidak aktif ketika tidur dan tidak dapat membakar makanan terakhir, jadi lebih cenderung disimpan sebagai lemak.
Teori lainnya adalah bahwa tetap terjaga sampai larut malam menyebabkan hasrat ingin makan karbohidrat dan makanan manis semakin besar karena tubuh dirancang untuk tidur di malam hari.
4. Minum air es
Banyak yang tahu bahwa minum delapan gelas air sehari bermanfaat untuk kesehatan dan membantu dalam penurunan berat badan, tetapi sedikit yang mengetahui manfaat tambahan minum air es. Penelitian terbaru menunjukkan minum air es bisa membakar kalori dengan meningkatkan laju metabolisme.
5. Stop makan secara emosional
Emosi dapat memicu rasa lapar dan keinginan makan lebih banyak dari kebutuhan yang dibutuhkan tubuh. Stres, kesedihan, kebosanan, kecemasan dan kemarahan dilaporkan sebagai penyebab makan secara emosional. Kenalilah rasa lapar yang disebabkan oleh sinyal tubuh atau hanya berupa emosi belaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar