Kamis, 02 Juni 2011

Pusaran Raksasa akibat Tsunami Jepang

Sebuah pusaran air
Sebuah pusaran air raksasaterbentuk di perairan sebelah timur Jepang setelah terjadinya tsunami. Pusaran air raksasa ini terlihat telah mengombang-ambingkan kapal yang berada didalamnya. 


Bagaimana terbentuknya ? 
Dibawah ini ada penjelasan mekanisme terbentuknya turbulensi atau olakan atau pusaran air itu.

Tembok air tsunami berubah menjadi pusaran.

Tembok tsunami ketika mengalir akan mengikuti pola dari rupture atau pola dari patahan yang terpatahkan. Retakan atau rekahan ini menyebabkan air tersembul keatas, dan membuat tembok air tsunami. 

Menurut perkiraan visual dari ketinggian dari tembok air ini mencapai 30 meter. Dan hingga lebih dari 10 meter ketika mencapai daratan, sampai menyapu segalanya yang dilewati. Termasuk rumah, bangunan, kendaraan, dan tentu saja manusia yang tidak sempat mengevakuasi. 


kapal yang terombang-ambing ditengah pusaran
Ketika mencapai pantai terjadi perubahan bentuk dari tembok air ini karena morfologi dasar air dan morfologi garis pantai. Ketika mendekati pantai kecepatan air yang tidak terganggu akan terus melaju, tetapi yang terganggu garis pantai akan berbelok. Belokan inilah yang akhirnya menyebabkan terbentuknya pusaran air.

Perhatikan bentuk dan pola garis pantai Timur Jepang yang berkelok-kelok. Tentu saja terbentuknya pusaran ini akan sangat mungkin terjadi. Yang disamping ini salah satu pusaran yang terlihat dari helikopter pengamat.
Untuk memberikan seberapa besar pusaran air ini, dapat dilihat kapal sebagai pembandingnya. Lihat disamping  ini.

Tidak diketahui apakah kapal itu ada penumpangnya atau tidak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar