Kamis, 02 Juni 2011

Kiamat 2012-Badai Matahari



Beberapa waktu masyarakat dunia telah digemparkan oleh adanya khabar bahwakiamat akan terjadi pada tahun 2012,beberapa spekulasi pendapat saling pro dan kontra mengenai hal yang satu ini,tetapi benarkah,2012 kiamat?,tak ada yang bisa memastikan,karena itu adalah hak prerogatif Allah sebagai penguasa jagat ini untuk melakukan kehendakNya.


Tetapi sebagai manusia tentunya kita boleh menyelidiki kebenaran berita yang mencengangkan publik itu dengan melihat referensi pengetahuan dari para ahli.Seperti dikutip dari para ahli di LAPAN (Lembaga Penerbangan & Antariksa Nasional),yang menyebutkan bahwa 2012 bukan kiamat,melainkan adanya badai matahari.
Menurut ahli lain dari LAPAN, bahwa badai Matahari akan terjadi ketika adanya flare dan Corona Mass Ejection (CME). Apa itu Flare? Flare yaitu ledakan besar di atmosfer Matahari yang dahsyatnya menyamai 66 juta kali ledakan bom atom Hiroshima. Padahal bom atom yang dijatuhkan Paul Tibbets, pilot pesawat Amerika Serikat (AS), B-29 Enola Gay, Agustus 1945, telah merenggut sekitar 80.000 jiwa manusia.Sebagai gambaran,berarti kalau dikalikan 66 juta lagi,betapa dahsyat ledakan tersebut.

Sedang CME adalah sejenis ledakan sangat besar yang menyebabkan lontaran partikel-partikel berkecepatan tinggi yakni sekitar 400 km/detik.

Gangguan cuaca Matahari ini dapat mempengaruhi kondisi muatan antariksa hingga mempengaruhi magnet Bumi, selanjutnya berdampak pada sistem kelistrikan, transportasi yang mengandalkan satelit navigasi global positioning system (GPS), dan sistem komunikasi yang menggunakan satelit komunikasi dan gelombang frekuensi tinggi (HF), serta dapat membahayakan kesehatan atau kehidupan manusia, misal karena magnet Bumi terganggu, maka alat pacu jantung juga akan terganggu.

Tetapi Badai Matahari tahun 2012 tak perlu dikhawatirkan. "Badai Matahari itu tidak ada yang ekstrem dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan," kata Kepala Pusat Pemanfaatan Sains Atmosfer dan Iklim, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaludin.
Menurut Thomas, badai Matahari merupakan fenomena yang terus menerus terjadi di Matahari. Hanya saja, saat aktivitas Matahari berada di puncaknya, badai itu dapat muncul beberapa kali dalam satu hari.

Badai Matahari yang akan terjadi pada 2012 juga belum tentu mengarah ke planet Bumi, yang berjarak 150 juta km dari Matahari Sebab gerakan beputar Matahari dapat menyebabkan badai tersebut berbelok meski sebelumnya tepat menghadap ke Bumi.

Pada tahun 1989, badai Matahari pernah menghanguskan trafo listrik di Quebec. Beberapa wilayah di Swedia juga sempat tidak mendapatkan pasokan litrik. Di tahun 2012 mendatang, badai Matahari kemungkinan berdampak sama, namun kini dengan teknologi modern, manusia sudah bisa mengantisipasinya.

"Pengetahuan kita tentang perilaku dan aktivitas Matahari dan bagaimana pemantauannya semakin baik. Jadi antisipasi operator satelit sudah semakin baik," ujar Thomas.

Berdasarkan fakta astronomi yang diungkapkannya, Thomas tidak percaya badai Matahari 2012 akan menyebabkan kiamat seperti diramalkan banyak orang. Secara keilmuan, kiamat tersebut tidak akan terjadi.

"Isu 2012, kan, berawal dari ramalan suku Maya, yang dari ketua adatnya sendiri membantah bahwa itu tafsiran dari akhir kalender Maya, bukan berarti kiamat," pungkasnya.

Lantas apakah benar nanti pada tahun 2012 akan terjadi kiamat atau badai matahari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar