Jumat, 24 Juni 2011

8 Cara Membina Hubungan Yang Baru Dibangun

Hubungan yang baru dibangun bagaikan bunga yang baru kuncup dan belum mekar. Mugkin terdengar berlebihan, tapi coba pikirkan hal ini sejenak. Aturan berkencan itu jauh lebih rumit dan Anda harus menjalaninya dengan mudah jika Anda ingin melakukannya untuk jangka panjang. Ada hal yang boleh Anda lakukan dan tidak boleh Anda lakukan ketika Anda baru saja membangun sebuah hubungan, dan Anda harus bersikap dengan hati-hati sehingga Anda tidak perlu bergerak terlalu cepat – atau membuat langkah yang salah. Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan dalam sebuah hubungan yang baru dibangun. Berikut adalah 8 hal di antaranya yang dapat membantu Anda untuk mempermudah semuanya.
1. Jangan Buru-Buru Memberi Label
Terkadang, label merusak segalanya. Saya sendiri membenci label – baik untuk hubungan, status, seksualitas dan segala macam hal lainnya. Siapa yang peduli? Jika Anda bahagia dengannya dan ia bahagia dengan Anda, bukanlah masalah apa sebutan di antara Anda berdua satu sama lain. Pertama-tama, pikirkan bagaimana Anda dapat lebih mengenal satu sama lain, kesamaan yang Anda miliki dan apa yang Anda sukai tentang satu sama lain. Daripada memperkenalkan dirinya dengan status sebagai pendamping Anda, gunakan saja namanya – lagipula, itulah jati dirinya yang sebenarnya.
2. Jangan Bergerak Terlalu Cepat
Terkadang bergerak cepat bisa begitu menggoda, terutama jika Anda masuk ke dalam kehidupan seseorang yang baru saja Anda kenal. Anda senang bersama-sama, Anda merasa berbunga-bunga, Anda ingin menghabiskan setiap detik waktu luang Anda dengan pasangan baru Anda. Hal itu bisa menjadi rumit, karena Anda tidak hanya mulai kehilangan perspektif yang tepat, namun Anda juga akan terbawa angin tanpa adanya misteri yang tersisa. Anda tahu segala hal mengenai dirinya hanya dalam waktu beberapa minggu. Anda perlu waktu untuk terpisah darinya; hal ini akan meningkatkan semangat Anda untuk menjalani hubungan jangka panjang.
3. Pengaturan Waktu
Pada akhirnya, sangatlah penting untuk memastikan bahwa waktu Anda terbagi dengan benar dan proporsional dengan hal-hal lainnya. Pakar hubungan menyarankan pentingnya mempertahankan apa yang dikenal dengan aturan 50/30/20,  setengah dari waktu Anda dapat Anda habiskan dengan mereka yang berharga bagi Anda, 30 persen Anda habiskan untuk bergaul dengan teman-teman Anda, dan Anda perlu memiliki minimal 20 persen dari waktu Anda semata-mata hanya untuk diri Anda sendiri. Dengan cara itu, Anda bersama dengan pasangan baru Anda tidak akan saling memgganggu satu sama lain, Anda tidak akan benar-benar kehilangan teman-teman Anda, dan Anda juga tidak akan kehilangan diri Anda sendiri.
4. Tidak Berdiskusi Melalui SMS
Dengan semua orang yang saat ini menggunakan SMS seiap waktu, setiap hari, sangatlah menggoda bagi Anda untuk membiarkan SMS megatur hubungan Anda juga. Itu merupakan ide yang buruk. Jika Anda hendak mendiskusikan beberapa aspek dari hubungan Anda, atau lebih buruk lagi, Anda sedang bertengkar dengan pasangan Anda, jangan lakukan melalui SMS. Dengan SMS, Anda akan kehilangan konteks dan sangat mudah terjadi salah paham, dan Anda pun tidak akan pernah belajar bagaimana menangani aspek-aspek yang sulit dari hubungan Anda dengan bertatapan muka langsung.
5. Jangan Kompromikan Diri Anda
Untuk beberapa hal, ketika Anda berada dalam suatu hubungan yang baru, terkadang Anda akan tergoda untuk menjadikan diri Anda seperti apa yang bagi pasangan baru Anda merupakan sosok yang ideal. Jika Anda berkencan dengan seorang pria yang menyukai sepak bola, misalnya, Anda mungkin akan berpura-pura menyukai hal itu juga, meskipun Anda sebenarnya tidak benar-benar menyukainya. Meskipun sebenarnya tidak apa-apa untuk tertarik apa hobinya, jangan kompromikan jati diri Anda yang sebenarnya. Tetap setia pada pendapat dan nilai-nilai Anda dengan tetap menghormati pasangan Anda.
6. Tidak Membandingkan
Salah satu hal terburuk yang dapat Anda lakukan adalah membandingkan pasangan baru dengan sang mantan. Bahkan jika Anda berpikir kepada diri Anda sendiri bahwa pasangan Anda yang baru 10 kali lebih baik dari sang mantan, tidak ada perlunya bagi Anda untuk membandingkan. Pasangan baru Anda adalah seorang individu, dan harus diperlakukan seperti itu. Bahkan jika pembandingan itu menguntungkan pasangan baru Anda, namun Anda mungkin akan mengirimkan pesan kepadanya bahwa mantan Anda masih ada di pikiran Anda.
7. Tetapkan Batasan
Setiap orang memiliki batasan, dan sangatlah adil dan benar jika hubungan baru Anda mengetahui apa batasan Anda. Di saat yang sama, Anda juga harus tertarik pada batasan-batasan yang dimiliki pasangan Anda. Jika Anda suka berpegangan tangan dan tidak suka berciuman di depan publik, jujurlah mengenai hal ini sejak awal. Jika tidak, pasangan baru Anda bisa saja melakukan kesalahan karena kurangnya minat terhadap batasan yang ada.
8. Jadilah Realistis
Terdapat banyak jenis hubungan yang berbeda. Anda bisa berkencan secara santai, mencari komitmen jangka panjang, atau hanya tertarik untuk terikat dengan seseorang. Apapun yang Anda cari dan apapun yang pasangan baru Anda inginkan, jujurlah mengenai hal itu. Jika ia menginginkan hubungan yang santai, jangan mulai mencoba untuk memaksakan hubungan ke arah yang lebih dari itu.
Hal ini mungkin tampak rumit dan sampai batas tertentu hal itu memang benar. Hubungan baru dapat menjadi sulit untuk dilalui, namun jika Anda berdua jujur satu dengan yang lain, hubungan itu dapat berjalan jauh lebih lancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar