Kamis, 23 Juni 2011

7 Pembawa Bencana Dalam Suatu Hubungan

Bencana dapat menyerang hubungan setiap saat, jika kita membiarkan hal itu untuk terjadi. Saat bencana menyerang, hal itu bisa jadi akhir dari suatu hubungan dan akan membuat jalan hidup kita tak semulus yang kita dambakan. Berikut adalah 7 pembawa bencana dalam suatu hubungan yang harus Anda hindari.
1. Menelepon Saat Si Dia Sedang Mengemudi
Masih banyak orang yang tidak menyadari hal ini, namun sebenarnya sangat penting untuk diwaspadai. Jika Anda tahu bahwa si dia sedang mengemudi, jangan meneleponnya. Bahkan jangan kirimkan SMS kepadanya. Karena hal ini dapat benar-benar menjadi bencana dalam hubungan Anda jika telepon maupun SMS Anda dapat menyebabkannya terlibat dalam kecelakaan di jalan raya.
2. Bicara Di Belakang
Jika ada asesuatu yang mengganggu Anda tentang si dia, jangan bicarakan ini kepada orang lain di balik punggungnya. Sebaliknya, datangi si dia dan sampaikan hal apa saja yang mengganggu Anda. Biarkan si dia tahu persis apa yang ada di dalam pikiran Anda. Jika Anda membicarakan dirinya di belakang, pembicaraan Anda bisa sampai ke telinganya dari perkataan orang lain dan justru dapat mendatangkan bencana bagi hubungan yang sedang Anda jalani.
3. Menggoda Lawan Jenis
Hal ini memang fakta dan tidak dapat sepenuhnya dimengerti mengapa banyak orang yang masih menggoda rekan lawan jenisnya ketika ia sudah berada di dalam suatu hubungan. Anda tidak hanya akan menyakiti pasangan Anda, tetapi juga menyakiti orang lain yang Anda berikan pengharapan palsu.
4. Berselingkuh Dengan Teman Baiknya
Berselingkuh dengan sahabatnya atau orang lain tentu saja dapat membawa bencana dalam suatu hubungan. Anda harus menghindari perselingkuhan apapun yang terjadi. Jika sesuatu tidak berjalan baik sebagaimana mestinya, maka bicarakan hal itu kepada pasangan Anda mengenai hal itu. Jangan melarikan diri dan berselingkuh dengan orang lain. Berselingkuh justru akan membuat Anda menimbun masalah baru.
5. Tidak Menunjukkan Bahwa Anda Peduli
Dalam setiap hubungan, Anda perlu menunjukkan kepada si dia bahwa Anda peduli. Ada berbagai cara untuk melakukannya dan cara tersebut tidak pernah terlalu kuno untuk dilakukan. Berikan hadiah buatan tangan Anda sendiri, buatkan makan malam romantis yang indah untuknya, mengajaknya keluar untuk makan bersama dan menghabiskan waktu bersama merupakan beberapa cara untuk menunjukkan bahwa Anda peduli. Ketika Anda benar-benar jatuh cinta dengan seseorang, tunjukkan padanya bawa kepedulian Anda muncul secara alami.
6. Ketahuan Selingkuh
Tak seorangpun yang dapat menyangkal bahwa hal ini dapat mendatangkan bencana bagi suatu hubungan. Meskipun Anda bermaksud ketemu dengan selingkuhan Anda untuk terakhir kalinya, bagaimana jika ternyata di saat terakhir Anda justru ketahuan? Apakah Anda ingin semuanya berakhir seperti itu? Sangat sedikit sekali hubungan yang dapat tetap bertahan setelah peristiwa seperti ini terjadi.
7. Tidak Memberikan Ruang Pada Pasangan Anda
Ya, ada waktu untuk menghabiskan waktu bersama dan Anda pasti benar-benar menikmati hal ini. Namun ada juga saat dimana Anda berdua perlu waktu sendiri-sendiri. Banyak hubungan yang pada akhirnya berakhir hanya karena pasangannya tidak memberikan ruang yang cukup bagi pasangannya untuk memiliki waktu pribadi. Merupakan hal yang sangat lumrah bagi Anda maupun pasangan Anda untuk memiliki waktu pribadi bagi diri Anda sendiri. Jika pasangan Anda meminta waktu untuk sendiri, jangan diresponi dengan cara yang negatif. Jika Anda melakukannya, hal ini justru berbalik dapat menjadi bencana dalam hubungan Anda. Tentu saja Anda tidak perlu kuatir, namun jika mereka mulai menghabiskan semakin banyak waktu tanpa melibatkan Anda, maka Anda perlu membicarakan hal ini.
Suatu hubungan dapat berjalan dengan baik jika masing-masing pihak selalu mengutamakan kebutuhan pasangannya dibandingkan dirinya sendiri. Terlepas dari apapun yang sedang Anda hadapi, sepanjang apa yang Anda lakukan adalah untuk berusaha menyenangkan diri Anda sendiri, maka Anda perlu berpikir ulang untuk menjalin hubungan dengan siapapun. Karena pola pikir yang masih Anda miliki adalah pola pikir hidup melajang dan bukannya berpasangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar