Hubungan bisa menjadi suatu hal yang rumit. Salah satu masalah yang paling umum adalah jika harus berurusan dengan mantan si dia. Setiap orang memiliki perasaan yang berbeda mengenai hal ini, dan ingin menghadapi situasi yang dengan cara yang berbeda-beda. Hal ini juga dikarenakan setiap situasi yang harus dihadapi seringkali berbeda. Berikut merupakan beberapa tips yang mungkin dapat membantu Anda.
1. Menilai Situasi
Sebelum membuat asumsi, bicarakan pada pasangan Anda mengenai situasi yang ada. Cari tahu bagaimana mantan si dia menangani putusnya hubungan mereka, apa yang pasangan Anda rasakan mengenai masa lalunya, dan bagaimana perasaan pasangan Anda mengenai hubungan yang sedang Anda berdua jalani saat ini. Jika ia tidak memiliki keinginan untuk tetap berhubungan dengan mantannya, maka hal ini bisa menenangkan Anda. Jika ia masih tetap ingin berhubungan dengan mantannya, setidaknya Anda dapat menilai situasi dengan tepat dan menemukan solusi yang cocok untuk menghadapinya.
2. Biarkan Ia tahu Bagaimana Perasaan Anda
Sangatlah penting bagi Anda berdua untuk saling mengetahui bagaimana perasaan masing-masing mengenai situasi yang dihadapi. Jika Anda merasa tidak nyaman dengan situasi yang ada, sangat penting bagi pasangan Anda untuk mengetahui hal itu. Demikian juga jika Anda merasa nyaman dengan tingkat kontak yang dimiliki pasangan Anda dengan mantannya, biarkan ia tahu sehingga ia tidak akan merasa telah mengkhianati Anda. Hal ini bicara tentang menjaga agar semua jalur komunikasi tetap terbuka.
3. Mengakui Situasi Yang Ada
Tidak ada gunanya berpura-pura bahwa situasinya tidak ada. Akui kenyataan bahwa pasangan Anda pernah memiliki hubungan dengan orang ini. Setiap orang memiliki masa lalu. Anda tidak dapat berharap bahwa semua hubungan akan langsung terputus begitu saja.
4. Tetapkan Batasan
Sepakat untuk menetapkan beberapa batasan. Meminta pasangan untuk membatasi kontak dengan sang mantan merupakan salah satu solusi. Cara lainnya adalah dengan memutuskan kontak sepenuhnya. Jika hubungan ini hanya merupakan inisiatif salah satu pihak atau bahkan menjurus pada pelecehan, mungkin lebih bermanfaat bagi Anda untuk mempelajari bentuk-bentuk hukum yang lebih dari hanya sekedar menahan diri dengan sang mantan.
5. Bermain Dengan Cantik
Jika pasangan Anda dan mantannya tetap mempertahankan persahabatan, maka Anda mungkin harus membayar harga untuk mengenalnya. Hal ini mungkin merupakan sebuah keputusan yang sulit untuk dibuat, namun jika mereka masih berteman maka Anda harus menjadi seorang yang berbesar hati. Anda tidak harus menjadi pengawal pasangan Anda, selalu ikut jika ia bertemu mantannya, namun masuk dalam lingkungan sosialnya sangat dianjurkan. Mengawasi ‘musuh’ Anda secara dekat juga akan menjadi sebuah permainan di sini.
6. Percaya Diri Dengan Diri Anda
Anda dapat jatuh ke dalam perangkap gambaran perbandingan antara Anda dan sang mantan. Jika Anda mulai merasa tidak aman dengan diri Anda, hal ini mungkin akan terlihat dari bahasa tubuh Anda. Menjadi tertutup secara emosional dengan pasangan Anda juga tidak akan menolong dalam situasi ini. Ingatlah bahwa pada akhirnya, pasangan Anda telah ‘memilih’ Anda.
7. Percaya Diri Dengan Hubungan Anda
Masa lalu adalah masa lalu, dan Anda harus mempertimbangkan hal ini ketika harus berhadapan dengan mantan si dia. Hubungan Anda haruslah menjadi fokus utama baik bagi Anda maupun pasangan Anda. Jika Anda terlalu banyak menghabiskan waktu untuk mengkuatirkan hubungan masa lalunya, Anda pada akhirnya mungkin hanya akan menyakiti dia. Luangkan waktu untuk membangun sebuh hubungan yang kokoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar